Modul Jaringan Komputer menggunakan MikroTik RouterOS

Saya akan membuat Modul Jaringan Komputer menggunakan MikroTik RouterOS sesuai dengan apa yang saya pelajari. Ada beberapa poin penting yang akan saya bahas nanti di Modul Jaringan Komputer ini. Detailnya nanti akan saya tulis di bawah.

Saya hanya ingin berbagi pengetahuan saja tentang jaringan komputer menggunakan MikroTik, meskipun yang saya berikan nanti hanya dasar-dasarnya saja, ya sesuai dengan apa yang saya bisa, pokoknya saya akan membuat Modul yang mudah dipahami bagi para pembaca sekalian.

Apa saja yang akan saya tulis di Modul Jaringan Komputer menggunakan MikroTik RouterOS nanti?

1. Konfigurasi Ethernet
2. Konfigurasi IP Address
3. Konfigurasi DNS
4. Konfigurasi Default Gateway
5. Konfigurasi NAT
6. Konfigurasi DHCP Server

Enam (6) poin di atas adalah basic yang HARUS dipahami terlebi dahulu, agar nantinya kalau ingin membuat jaringan komputer biar lebih mudah. Saya akan jelaskan 6 poin di atas satu per satu di sini, nanti prakteknya akan saya tulis di tulisan yang lain.

Penjelasan Poin-Poin di Atas

• Konfigurasi Ethernet

Pada poin ini saya akan menjelaskan pentingnya memberi nama pada setiap Interface pada MikroTik terutama Ethernet, untuk apa memberi nama pada setiap ethernet? Menurut saya agar mudah dipahami oleh rekan kerja / siapapun yang baru bergabung dengan jaringan yang kalian kelola. Seperti itu.

• Konfigurasi IP Address

Setelah konfigurasi ethernet dilakukan, langkah selanjutnya konfigurasi IP Address. Sebelumnya kan kita sudah memberi nama pada setiap ethernet yang ada di MikroTik, nah, ketika kita sudah tau nama dan nomer ethernet, maka kita bisa dengan mudah memberikan IP Address pada ethernet yang sudah kita ganti namanya tadi.

• Konfigurasi DNS

DNS (Domain Name Server) adalah server untuk mengartikan Domain menjadi IP Address. Bahasa lainnya Domain Translation (CMIIW). Konfigurasi DNS ini sangat penting sekali, karena entahlah. Saya jelaskan saja singkatnya. Misalnya, kalian ingin membuka Facebook, yang kalian ketik di Address Bar apa? Nama domain atau IP Address Facebook?, pastinya nama domain kan? nah sedangkan untuk menuju server facebook kita perlu IP Address, nah maka dari itu inilah fungsi dari DNS Server, mengubah nama domain facebook.com tadi ke IP Address server Facebook. Seperti itu.

• Konfigurasi Default Gateway

Default Gateway itu ibaratnya gerbang utama, misalnya kalian berada di dalam rumah, ya kan! trus kalian ingin pergi ke rumah tetangga misalnya ini. Nah kalian kan harus melewati pintu utama ya kan? misalnya pintu utama kalian itu berada di depan rumah, nah kalian kan harus melewati pintu yang ada di depan rumah itu agar bisa menuju ke rumah tetangga. Default Gateway ya seperti itu, kalian berada di suatu jaringan, nah kalian ingin mengakses jaringan lain, kan kalian harus melewati gerbang tertentu yang sudah diatur agar kalian bisa menuju tempat yang diinginkan. Ya kan?

• Konfigurasi NAT

NAT (Network Address Translation) itu seperti si Router meminjamkan IP Publik nya kepada si Client yang ada di jaringannya agar si Client bisa mengakses tempat yang ingin dituju. Bingung saya menjelaskan bagian NAT ini. Pokoknya intinya nanti NAT itu berfungsi meminjamkan IP Address yang bisa menuju ke jaringan luar kepada para Client yang ada di dalamnya. Bingung? Saya juga bingung, tapi intinya meminjamkan agar si Client bisa mengakses jaringan luar, itu aja sih. Lebih tepatnya bisa kalian baca sendiri di WikiPedia.

• Konfigurasi DHCP Server

DHCP Server itu berfungsi memberikan IP Address kepada si Client agar si Client tidak perlu mengatur IP nya secara manual jika ingin terhubung ke jaringan itu. DHCP Server itu memberikan informasi berupa IP Address yang bisa digunakan oleh Client, DNS Server dan Default Gateway. Nah fungsinya seperti itu. Biar si Client tidak mengatur IP Address secara manual.

Secara singkat penjelasannya seperti di atas, nanti akan saya tulis dengan bahasa yang lebih enak. Wokehlah sampai di sini dulu tulisannya, nantikan saja part-part yang akan saya tulis selanjutnya. Daah.

Tweet